
Apa artinya
menjadi manusia? Sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita lihat apa definisi
dari manusia itu sendiri. Manusia dapat diartikan berbeda-beda dari segi
biologis, rohani, dan kebudayaan. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai homo sapiens, ada juga yang mengatakan bahwa manusia adalah
seluruh genus homo dan ada juga yang mengatakan bahwa manusia lebih
diklasifikan sebagai subspesies homo sapiens sapiens. Tapi bagaimana
kalo kita melihatnya dari segi sosial, dalam sosial manusia itu adalah makhluk
yang berakal budi. Artinya adalah manusia sebagai makhluk sosial merupakan
makhluk yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain.
Menjadi
manusia tidak hanya menjalankan aktivitas sehari-hari seperti makan,
berpergian, pergi kuliah, dan semacamnya. Menjadi manusia itu lebih dalam dari
itu. Hakikat menjadi manusia itu adalah memiliki kemampuan untuk membedakan
sesuatu itu benar atau salah. Mempunyai pemikiran yang rasional dan untuk
berpikir jauh keluar. Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan positif yang
mampu mengontrol dirinya dan menentukan nasibnya. Dan pada dasarnya manusia
adalah makhluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk hidup. Jadi pada
kodratnya manusia dimanapun dan pada zaman apapun selalu hidup bersama dan
berkelompok. Dalam sejarah perkembangan manusia tidak terdapat manusia yang
hidup menyendiri terpisah dari kelompok manusia lainnya.
Sekelompok
manusia yang berkumpul akan menciptakan sebuah kebudayaan. Kebudayaan menurut
E.B. Taylor adalah kompleks yang
mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat. Dilihat dari definisi diatas bahwa
kebudayaan mencakup kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
mengartikan bahwa budaya masyarakat Indonesia sudah diwariskan dari
kebiasaan-kebiasaan orang terdahulu. Indonesia selalu dicap memiliki kebudayaan
bangsa timur. Bangsa timur umumnya dikenal sebagai bangsa yang mengedepankan
sopan santun, moral, dan etika. Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia dikenal
sebagai bangsa yang memiliki kepribadian positif. Selain itu bangsa Indonesia
juga dikenal memiliki beragam macam adat istiadat. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, budaya
timur yang sangat dikenal di Indonesia mulai tercemar dengan budaya-budaya luar
yang bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Generasi muda saat ini banyak
meniru budaya luar yang negatif, sebagian besar dari mereka menganggap bahwa
menjadi santun adalah sesuatu yang tidak kekinian karena gaya hidup masyarakat
yang semakin maju dan membuat mereka menjadi asosial. Kondisi demikian secara
terus menerus dan sedikit demi sedikit dapat menghilangkan jati diri bangsa
Indonesia itu sendiri.
Referensi
Komentar
Posting Komentar